Peran Guru PAUD Dalam Meningkatkan Literasi Anak Usia Dini
Pengalaman literasi yang bermakna diperoleh anak saat berinteraksi dengan anak yang lain, guru, dan lingkungan sekitar dalam suasana yang menyenangkan.

By Dina Martha Tiraswati 08 Sep 2022, 06:32:04 WIB Pendidikan
Peran Guru PAUD Dalam Meningkatkan Literasi Anak Usia Dini

Gambar : Arsyila Adelina Pramudito (Delin), 2 tahun


Literasi pada anak usia dini, sangat terkait dengan perkembangan kemampuan berbahasa anak sesuai usianya. Hal ini dapat dipahami sebagai kemampuan anak dalam memahami bahasa (reseptif) dan menyampaikan bahasa (ekspresif) serta keaksaraan awal yang saling terkait.

Kemampuan memahami bahasa pada anak usia 5-6 tahun antara lain adalah memahami beberapa perintah secara bersamaan, mengulang kalimat yang lebih kompleks, memahami aturan, dan menghargai bacaan. Di sisi lain, kemampuan menyampaikan bahasa pada anak usia 5-6 tahun antara lain adalah memberi respon dengan ekspresi dan bahasa tubuh, menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, berkomunikasi secara lisan, berbicara dengan kalimat sederhana dalam struktur lengkap (subjek - predikat - objek), menyampaikan pikiran dan perasaan secara lisan,
melanjutkan cerita yang sudah didengarnya, menunjukkan pemahaman terhadap konsep-konsep yang ada di dalam cerita, serta mengenal tanda, simbol, gambar sebagai persiapan membaca, menulis, dan berhitung.

Pada anak usia 5-6 tahun juga sudah berkembang kemampuan keaksaraan, antara lain mengenal simbol huruf, mengenal bunyi dari huruf awal benda-benda di sekitarnya, menyebutkan kelompok benda yang memiliki kesamaan bunyi awal atau huruf awal, memahami hubungan antara bunyi dengan bentuk huruf, membaca nama sendiri, dan memahami arti kata dari cerita. Berdasarkan perkembangan bahasa dan keaksaraan anak usia 5-6 tahun, guru PAUD dapat merancang kegiatan stimulasi yang menyenangkan agar kemampuan bahasa dan keaksaraan anak lebih berkembang.

Guru PAUD juga dapat memberikan banyak kesempatan dan dukungan kepada anak agar anak dapat memiliki pengalaman literasi yang bermakna. Pengalaman literasi yang bermakna diperoleh anak saat berinteraksi dengan anak yang lain, guru, dan lingkungan sekitar dalam suasana yang menyenangkan. Pengalaman literasi yang kuat akan menjadi pondasi bagi kemampuan membaca dan menulis anak, munculnya kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, dan kemampuan yang dibutuhkan pada jenjang pendidikan selanjutnya.

Dukungan guru dan orang tua agar anak memperoleh pengalaman literasi yang bermakna adalah:
1. menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga setiap anak dapat leluasa menyampaikan ide, gagasan, perasaan, dan mengekspresikannya melalui berbagai cara dan media;
2. membangun komunikasi positif dengan anak;
3. menjadi pendengar aktif saat anak menyampaikan pikiran dan perasaan secara lisan serta lebih teliti mengamati respon anak dalam bahasa nonverbal;
4. mendorong anak berpikir kritis dengan menyampaikan pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memungkinkan munculnya jawaban yang beragam.;
5. menata lingkungan yang memudahkan anak berinteraksi dengan anak lain, guru, dan orang tua;

6. menata lingkungan yang menumbuhkan minat anak terhadap tanda, simbol, gambar dan lisan;
7. bercerita atau membacakan buku cerita menjadi kegiatan yang senantiasa
dihadirkan dalam keseharian anak;
8. menyediakan berbagai sumber cerita dan/atau bahan bacaan sesuai usia di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau oleh anak;
9. memberikan kesempatan pada anak agar dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan pramembaca;
10. menjadikan cerita sebagai inspirasi dalam membuat kegiatan bermain.

Manfaat literasi bagi anak usia dini adalah

  1. membantu anak dalam memahami orang lain dan lingkungan sekitarnya
  2. membantu anak agar dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain
  3. menumbuhkan minat anak terhadap keaksaraan
  4. munculnya sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di jenjang pendidikan selanjutnya

Pendidikan literasi yang telah diterapkan sejak dini akan memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik seorang anak. Praktik pengenalan literasi awal dengan membacakan buku pada anak terbukti dapat membuat anak lebih sukses dalam bidang akademik.

Hal tersebut dikarenakan anak yang telah terbiasa dikenalkan dengan dunia literasi memiliki kemampuan belajar dan berkomunikasi yang lebih baik daripada anak lainnya yang belum mendapatkan pengenalan mengenai literasi. Kemampuan akademik tersebut juga ditambahkan dengan kemampuan memecahkan masalah logis seperti dalam pengerjaan soal-soal matematika.

Melihat begitu banyaknya manfaat yang bisa didapatkan anak ketika mereka diberi pendidikan awal tentang literasi sejak usia dini, orang tua sudah sepantasnya menerapkan pendidikan tersebut sedini mungkin. Praktiknya bisa dimulai ketika anak sedang berada dalam tahap eksplorasi atau ketika mereka sudah mulai berbicara dan mulai mengekspresikan bahasa.

****

Materi selengkapnya dapat diunduh pada tautan : https://www.tiraswati.net/download

Sumber : Buku Panduan Guru Capaian Pembelajaran Elemen Dasar-Dasar Literasi dan STEAM untuk Satuan PAUD




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment