Implementasi Triple S dalam Mempersiapkan PTMT di SMK Pariwisata Metland
Triple S (Smile, Safety & Secure)

SMK Pariwisata Metland merupakan salah satu SMK binaan di Korwil Cileungsi – Kabupaten Bogor.

Sekolah merupakan eleman yang penting dalam perkembangan individu dan Sekolah dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengeksplor keterampilan dan kreativitas yang menjadikan siswa lebih percaya diri, mandiri, diimbangi dengan prestasi akademis yang baik.

Program sekolah dibuat secara utuh, dengan membangun ekosistem sekolah yang mendukung kesejahteaan peserta didik dan memberikan peluang, kesempatan dalam mengeksplor dirinya dengan berbagai kreativitas. Demikian juga dengan membangun kolaborasi, meningkatkan kesadaran kebinekaan global dan meningkatkan entrepreunership pada peserta didik agar lebih mandiri

Tripel S dalam implementasinya mencakup :

Smile (senyum), dimaknai sebagai susana belajar yang menyenangkan bagi guru dan peserta didik yang terlihat dari lingkungan sosial belajar, hubungan guru, siswa dan dinamika kelompok. Iklm sekolah dan iklim belajar mempunyai dampak pada kesejahteraan warga sekolah. Peserta didik diberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya. Dapat dilihat dalam : 1. terciptanya suasana kebebasan dalam berkreativitas & berekspresi, 2., Komuniukasi yang terbuka anatara siswa dengan guru, 3. Hubungan yang egaliter antara guru dengan pimpinan,

Safety (keselamatan), dimaknai sebagai upaya untuk pelayanan sekolah yang didalamnya ada keselamatan dan Kesehatan peserta didik. warga sekolah secara Bersama-sama mulai menanamkan pengetahuan, pandangan dan kebiasaan hidup sehat agar berperilaku hidup sehat dan dapat ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya, memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk lainnya. Status kesehatan peserta didik mencakup fisik dan kesehatan mental selama menjalani kehidupan di sekolah, memiliki kemampuan dan kecakapan (life skills) untuk berperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Secure (aman), dimaknai sebagai upaya mengkondisikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk belajar, pelayanan siswa yang baik dan menunjang proses belajar. Lingkungan sekolah yang kondusif, baik lingkungan fisik, sosial maupun psikologis dapat menumbuhkan dan mengembangkan motif untuk bekerja dengan baik dan produktif. Untuk itu dapat diciptakan lingkungan fisik yang sebaik mungkin, misalkan kebersihan ruangan, tata letak, fasilitas dan sebagainya. Demikian pula lingkungan sosial psikologis, seperti kehidupan antar pribadi, kehidupan kelompok, kepemimpinan, pengawasan, promisi, bimibingan, kesempatan untuk maju dan kekeluargaan. Dapat dilihat dalam disiapkannya lebih banyak ruang terbuka hijau yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar secara kelompok/diskusi pada model project based learning, untuk membangun semangat berkolaborasi

Penutup

SMK Metland telah mengimplementasikan triple S untuk terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas(PTMT) yang dapat dilakukan secara dinamis. Pelaksanaan PTMT perlu dipersiapkan dengan matang oleh pihak sekolah dan juga didukung orang tua peserta didik serta lingkungan di sekitarnya agar fungsi sekolah sebagai sarana yang potensial dalam membentuk karakter individu siswa melalui merdeka belajar dapat terlaksana dengan baik serta adanya kebebasan untuk peserta didik berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.

***

Video Terkait: