ANALISIS MENYILANG DALAM PENYUSUNAN REKOMENDASI AKREDITASI
Teknik dan tahapan melakukan Analisis Menyilang sebelum menyusun Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah
Akreditasi sekolah merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil, transparan dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.
Dengan menggunakan perangkat akreditasi Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, tim asesor akan melakukan penilaian secara objektif, adil, dan profesional terhadap sekolah/madrasah. Kegiatan penilaian ini dilakukan melalui berbagai teknik penggalian data, yakni pengamatan lapangan (observasi), telaah dokumen, wawancara dengan warga sekolah/madrasah dan atau pemangku kepentingan, penyebaran angket/kuesioner serta pendalaman hal-hal khusus terkait komponen dan aspek akreditasi.
Teknik Analisis data dapat dilakukan oleh Asesor menggunakan analisis induktif, yakni melihat hal-hal yang khusus terlebih dahulu baru disimpulkan secara umum, dapat juga Asesor menerapkan perspektif holistik, yakni diperolehnya pemahaman menyeluruh dan utuh tentang aspek yang dinilai dan Aspek yang diteliti adalah hal-hal yang bersifat khusus atau spesifik, dan analisisnya bersifat tematik.
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar butir-butir IASP 2020 berdasarkan Level Kinerja yang sudah ditentukan oleh asesor, baik antar butir dalam satu komponen atau sub komponen yang sama maupun antar butir dari komponen atau sub komponen yang berbeda.
Ada hal penting diperhatikan, diantaranya Asesor harus memahami seluruh butir dalam IASP 2020 yang mencakup Butir Inti dan Butir Kekhususan. Selanjutnya asesor akan melakukan Analisis Menyilang yang sangat bergantung kepada kualitas proses yang dilaksanakan dan akurasi output yang dihasilkan pada rangkaian pekerjaan sebelumnya, serta bukan hanya urusan Asesor 1 saja, namun kedua asesor yang ditugaskan memiliki kewajiban yang sama untuk melaksanakan Analisis Menyilang
Untuk kerangka pikir IASP 2020 dalam Analisis Menyilang, yaitu : Komponen Mutu Lulusan dipengaruhi langsung oleh komponen Proses Pembelajaran dan Komponen Mutu Guru dan tidak langsung dipengaruhi oleh komponen Manajemen Sekolah. Begitu juga untuk komponen Proses Pembelajaran dipengaruhi oleh komponen Mutu Guru dan komponen Menajemen Sekolah, sedangkan komponen Mutu Guru dipengaruhi langsung oleh komponen Manajemen Sekolah.
Oleh karena itu, pada waktu menghubungkan butir-butir IASP 2020 perhatikan konsep pengaruh langsung dari kerangka pikir IASP 2020. Jadi, Ketika asesor akan menganalisis menyilang pada butir-butir Mutu Lulusan, maka butir-butir pada komponen Mutu Guru atau komponen Proses Pembelajaran yang diharus cari hubunganya lebih dahulu.
Tahapan untuk melakukan Analisis Menyilang, yaitu :
- Sajikan seluruh nilai Level Kinerja dari IASP 2020 yang telah diperoleh.
- Lihat butir yang nilai Level Kinerjanya paling rendah (belum mencapai nilai Level 4), kemudian beri tanda pada nilai-nilai paling rendah.
- Cari hubungan Nilai Butir yang memiliki level kinerja rendah dengan butir lainnya yang juga memiliki level kinerja rendah.
- Buatlah uraian hubungan sebab akibat dari hubungan yang ditemukan. Uraian tersebut akan menjadi bahan Penyusunan Rekomendasi. Jika tidak ditemukan hubungan, periksa hubungan dengan butir sampai diperoleh kesimpulan akar penyebab rendahnya nilai level kinerja tersebut. Kondisi S/M yang belum dalam kondisi ideal pada butir-butir ini akan dipandang sebagai AKIBAT dari butir lain yang tidak optimal dan dapat menjadi SEBAB tidak optimalnya kinerja pada butir-butir lain.
Setelah mengetahui kerangka pikir dan tahapan dalam melakukan analisis menyilang, maka asesor dapat menyusun rekomendasi akreditasi sekolah/madrasah yang baik dan berkualitas. Tentunya rekomendari akreditasi sangat penting bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders). Hal itu karena hasil akreditasi merupakan salah satu indikator mutu (quality indicator) dan referensi dalam mengambil keputusan (decision making reference) untuk berbagai kebutuhan termasuk peningkatan mutu (quality improvement) pada masa yang akan datang.
Selamat menjalankan tugas Asesor BAN S/M untuk akreditasi yang bermutu.
****
Sumber : Materi PPDA - BAN SM Provinsi Jawa Barat Tahun 2022